Polemik Tentang Penyematan 1281 dan Ualu Turpuk.

Banyak organisasi Silahi Sabungan terutama yang berlandaskan Poda Sagu Sagu Marlangan berbeda tafsir/pemahaman tentang isi dari PSSM tersebut.

Poda Sagu Sagu Marlangan adalah poda yang disampaikan Raja Silahi Sabungan kepada pomparannya,dalam memaknai isi Poda sagu sagu marlangan ini sebagian pomparan melabelkan dengan angka 1281 dan 8 Turpuk, sementara sebagian pomparan memaknai Poda dengan tanpa embel-embel 1281 dan istilah 8 turpuk karena alasan kemurnian dari poda tersebut.

Menurut saya pribadi ini tidak perlu diperdebatkan Karena pemahaman/tafsir seseorang pasti berbeda. Serupa juga ketika seseorang berbeda pemahaman/tafsir terhadap suatu masalah,kalimat bahkan isi kitab suci sekalipun.

Sebagian pomparan memaknai Poda Sagu-Sagu Marlangan dengan pelebelan angka 1281 dan istilah Uala Turpuk, saya pikir itu sah-sah saja karena itu adalah suatu pemahaman dia dalam mengartikan pesan dari Opung Raja Silahi Sabungan, istilah 1281 lahir akibat adanya istilah 1391 sehingga ini perlu dicantumkan untuk counter turasi tarombo versi yg lain.

Istilah 8 Turpuk ini lahir karena pemahaman bahwa anak Raja Silahi Sabungan 8 walaupun kita mengetahui di Silalahi Nabolak tidak ada Raja Turpuk Raja Tambun/Tambun Raja.

Di lain pihak sebagian pomparan Raja Silahi Sabungan menerima Poda Sagu Sagu Marlangan tanpa melekat angka 1281 dan 8 turpuk, dengan pemahaman bahwa proses terjadinya Poda Sagu Sagu Marlangan dipatupa Raja Silahi Sabungan karena keberangkatan anaknya Siampudan ke Sibisa.

Dengan harapan adanya Poda tersebut akan tetap terjalin persaudaraan diantara anak Raja Silahi Sabungan dan ketika pesan ini disampaikan tidak terikat masalah tarombo.

Di Silalahi Na Bolak ta boto do 8 anak Ni Raja Silahi Sabungan
Jala anak na 8 adong do perbagian parhutaan jala adong do penghuni di luat i.
Molo adong ulaon di Silalahi Nabolak,asa ris dijou/dibagi berdasar on parhuta an sehingga familiar istilah Turpuk.
Ala adong istilah Turpuk, pasti adong uluan di huta i jala disebut ma Raja Turpuk.

Menjadi pertannyaan,adong do parhutaan ni Siraja Tambun?
Adong do ima Dolok Panambunan, alai parhutaan i dang adong penghuni sehingga dang adong Turpuk Tambun di SN jala dang adong Raja Turpuk sahat saonari on.

Sesuai na diatas, peristilahan tentang 8 Turpuk gugur dengan sendiri na.

Berdasarkan argumen diatas, mari kita saling menghargai tampa memaksakan kehendak harus ini dan harus itu.

Mari kita jalankan Poda Sagu Sagu Marlangan sesuai yang kita pahami tampa harus caci maki diantara pomparan

Rap Renta Pomparan Raja Silahi Sabungan

Horas…,Mejuah Juah…,Njuah Juah…

3 Komentar

  1. Paso hamuma bah…justru penyematan 1281 atau si 8 Turpuklah untuk menetralisir segala tafsir yg keliru sehingga jelas anak Silahisabungan ada 8, kalau ada yg merasa siangkangan agar masuk ke Turpuk Sihaloho tapi bukan mamukka Tarombo.
    Kemudian penulis mengatakan dengan tidak adanya Turpuk Tambun Raja disilalahi Nabolak maka dengan sendirinya 8 turpuk, menurut saya pemikiran seperti ini sudah penyesatan lagi, tolong dipisahkan antara Dolok Panambunan sebagai parhutaan Tambunan yg tidak berpenghuni tidak dapat disamakan dengan Turpuk Tambunan sebagai pinompar Silahi Sabungan, sehingga penulis meniadakan Turpuk Tambunan dengan tidak adanya yg bertempat tinggal diSilalahi Nabolak.

    pertanyaan kepada Penulis:
    1. Apakah mengakui Istri daripada Op. Silahi Sabungan 2, atau tidak?
    2. Apakah mengakui anak(laki-laki) Op. Silahisabungan ada 8 atau lebih?
    Sehingga keberadaan kita Jelas

  2. Paso hamuma bah…justru penyematan 1281 atau si 8 Turpuklah untuk menetralisir segala tafsir yg keliru sehingga jelas anak Silahisabungan ada 8, kalau ada yg merasa siangkangan agar masuk ke Turpuk Sihaloho tapi bukan mamukka Tarombo.
    Kemudian penulis mengatakan dengan tidak adanya Turpuk Tambun Raja disilalahi Nabolak maka dengan sendirinya 8 turpuk gugur, menurut saya pemikiran seperti ini sudah penyesatan lagi, tolong dipisahkan antara Dolok Panambunan sebagai parhutaan Tambunan yg tidak berpenghuni tidak dapat disamakan dengan Turpuk Tambunan sebagai pinompar Silahi Sabungan, sehingga penulis meniadakan Turpuk Tambunan dengan tidak adanya yg bertempat tinggal diSilalahi Nabolak.

    pertanyaan kepada Penulis:
    1. Apakah mengakui Istri daripada Op. Silahi Sabungan 2, atau tidak?
    2. Apakah mengakui anak(laki-laki) Op. Silahisabungan ada 8 atau lebih?
    Sehingga keberadaan kita Jelas

  3. Andigan ma maju putra putri pomparan Silahisabungan sprt putra putri banyak marga Batak lainna kaliber nasional ? Sementara putra putri Pomp Silahisabungan berkutat bersoal sprt postinhan diatas, apalagi menyangkut Ibu leluhur boru Pakpak istri Silahisabungan dan Loho Raja. Saya sdh usia tua mudah2an kalian generasi muda MASILO QMATA MANGIDA HALAK MAMAJU !

Tinggalkan Balasan ke Hotman Situngkir Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*